Selasa, 08 Juli 2008

Jalan Pulang Menuju Tenang




Sabtu malam. Pelataran Monas. Menunggu air mancur menari. Duduk-duduk di bangku berjenjang. Hangat lampu taman. Tubuh Monas nan jangkung mandi cahaya. Merah, berganti hijau, lalu biru, dan ungu. Cantik

Sabtu malam. Pelataran Monas. Menunggu air mancur berjoget. Duduk di bangku berjenjang. Di sana-sini terdengar gelak. Ramai. Sekelompok ibu-ibu duduk berjejer dengan anak-anak mereka. Membuka bekal makan malam. Makan dengan lahap. Berbagi lauk. Bahagianya. Ayo habiskan sebelum air mancur mulai menari, ujar ibu pada anak perempuannya.

Sabtu malam. Pelataran Monas. Kami, saya dan laki-laki harum hutan, menunggu air mancur menari (saya sukasukasuka sekali air mancur menari-ajaib …) Duduk di ruang terbuka seperti ini menyegarkan jiwa. Bisa melihat ini dan itu. Melihat ibu pedagang minum yang berlari-lari kecil, sembunyikan botol-botol minum dari pengamatan penjaga. Bisa melihat ini dan itu, sambil tunggu air mancur meliuk ke sana ke mari. Bisa menangkap binar. Bisa memandang senyum. Bisa melihat Jakarta dengan cara yang lain, berbeda.

Sabtu malam. Pelataran Monas. Kami, saya dan laki-laki harum hutan, menunggu air mancur berjoget. Berbincang ini dan itu. Duduk di bangku berjenjang. Senang sekali mendapatkan mitra strategis yang juga gemar dudukduduk menunggu air mancur berjoget. Lebih senang lagi ketika di tengah pembicaraan kami, ia bertutur; satu kalimat yang manis …

“buatku bersama kamu ya nyaman aja, semua pas, enggak usah diubah-ubah lagi.”

Dan penat pun luruh
Dan bahagia pun berkumpul di hati
Dan menenangkan
Dan sepertinya makin siap menghadapi esok -hahaha-

Satu kalimat itu
saya tahu sejak dulu sesuatu itu makin saya yakini
dia, si harum hutan teman setia menunggu air mancur berjoget yang baik
dia …
jalan pulang menuju tenang

KAU & AKU



Detik demi detik kulalui bersamamu
Diantara gelap dan terang
Diantara hitam dan putih
Dan, diantara suka maupun duka

Inilah kisah tentang kita
Semua berawal saat kita bertemu
Mencoba tuk memulai dengan persahabatan
Yang akan menghiasi perjalanan hidup kita

Mungkin inilah yang dinamakan sahabat sejati
Merajut mimpi manis berdua
Kau dan aku
Akan selalu bersama

Oh, sahabatku! Kaukah itu?
Aku takkan pernah sanggup
Bila kau tinggalkan
Jadi, tetaplah bersamaku
Tuk wujudkan rasa yang terindah

Kenapa Kamu....


Mengapa aku harus bertemu dengamu
mengapa juga aku harus kenal dengamu
dan mengapa kau harus memilih aku sebagai orang yang kau cintai
padahal aku ini hanyalah orang biasa yang tidak seperti orang yang kau impikan
kau adalah mimpiku
meski aku memilikimu saat ini
tapi itu hanya untuk sementara
karen kau benar-benar hanya mimpiku
cintaku memang untukmu
tapi cintamu bukan untukku
pergilah selagi kau bisa pergi dari hatiku
terlalu lama kita bersama
hanya bisa membuat semakin banyak kisah manis
kenangan manis mu menyakitkan hatiku
pergilah kau bukan untukku
maafkanlah aku yang tak sanggup untuk mencintaimu.
tapi perasaaku ini padamu tak akan pernah berubah
aku menyayangimu...

SEBELUM KITA MENGELUH...


Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kita mengeluh bahwa kita buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

Sebelum kita mengeluh tentang suami atau istri anda,
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup

Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

Sebelum kita mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan

Sebelum kita mengeluh tentang jauhnya kita telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

Dan disaat kita lelah dan mengeluh tentang pekerjaan,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.

Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kita masih hidup !

HIDUP ADALAH PILIHAN....


Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur.
Bibit yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku
dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini.
Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi.
Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku."

Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.

Bibit yang kedua bergumam. "Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana.
Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan
tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka,
dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk
mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman."

Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang
kedua tadi, dan mencaploknya segera.

Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani.
Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri.

Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup.
Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.

TERNYATA





ternyata..

menapaki hidup
dengan senyum
ternyata ........
sungguh menyenangkan
semua akan terasa lapang
semua akan terasa menyejukkan

melewati hidup
dengan kebersahajaan
ternyata........
sungguh meneduhkan
semua akan terasa melimpah
semua akan terasa berkah

menyusuri hidup
dengan kesabaran
ternyata....
sungguh menyegarkan
semua akan terasa simpel
semua akan terasa sederhana

menjalani hidup
dengan ketundukan
ternyata.........
sungguh memudahkan
semua akan terasa ringan
semua terasa tanpa beban

menghabiskan hidup
dengan semua bekal dariNya
ternyata..........
memang indah
tiada tandingan